Kamis, 09 Juni 2011

catatan penting bagi anak-anak ku (part 1)

oleh : Agustinus
sumber tulisan : buku harian alm. andreas ande

1. Senang dan susah adalah bagian dari hidup manusia, sebagai insan yang percaya kepada Tuhan kita harus menerima dengan sabar dan mohon segera terhindar dari musibah.
2. Hidup seseorang punya keberuntungannya sendiri, keinginannya dan harapannya sendiri.
3. anak-anak ku orang akan terpandang di masyarakat karena ilmu pengetahuan yang dimilkinya, bukan karena harta. jadi pengetahuan lebih penting dari harta benda.
4. anak-anak ku janganlah melupakan pendidikan agama, karena segala kemajuan dan keberhasialan suatu keluarga merupakan berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa. meminta kepada Tuhan agar selalu di lindungi dan di berkati.
5. anak-anak ku jadilah insan yang benar-benar beriman memilki kepercayaan pada Tuhan. Kesabaran adalah penguat iman. orang sabar di kasihani Allah, tetapi agamapun menyuruh manusia untuk mengubah nasibnya. "suatu kaum tidak akan berubah nasibnya, sebelum kaum itu sendiri yang mengubahnya" demikianlah bunyi firman Tuhan. Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditentang.
6. kehidupan ini semuanya akan berakhir juga, setelah berkerja keras melakukan kewajiban dan aneka macam kegiatan dan pengabdian kita hanya menuju liang kubur. Namun dokter saya menanggapi perkataan saya tadi. beliau mengatakan "kehidupan ini seperti bunga yang berkembang dan akan tiba waktunya ia akan layu. tapi makna hidup ini bukan berakhir pada kematian, karena kita hidup bukan untuk mati, melainkan untuk Tuhan" jakarta 6-12-1987 (RS.PUSDISKES)
7. anak-anak ku yang ku sayangi hidup ini harus ulet dan tabah dalam perjuangannya. jika kau berhasil dalam hidup mu, kebahagiaan orang tua mu seperti anak itik hendak menetas dari telur, menunggu detik-detik terakhir untuk menghirup nafas kehidupan.
8. anak-anak ku janganlah mencari yang tidak langgeng dalam hidup ini. kelanggengan serta ketulusan hati sanagt di butuhkan dalam hidup ini. mengucap syukur pada Tuhan atas rahmatnya, dan jangan sekali-kali mengeluh dalam menghadapi hidup karena sesungguhnya Tuhan tak menghendaki umatNya putus asa dalam menghadapi segal cobaan.
9. anak-anak ku hormatilah ibu mu, karena dibawah telapak kaki ibu terletak surga. ibu mu bagaikan sebatang lilin menyala, ia akan memberi terang sampai habis terbakar, ialah yang melahirkan kamu, membesarkan dan mendidik watak mu. harta ibu mu hanyalah kamu berempat (4) kalau kamu bisa menjadi manusia, ibu mu pasti senang dan bahagia makasa belajarlah dengan rajin serta jujur dalam segala hal dan ibu akan bahagia karena perut ibu mu telah melahirkan anak yang bisa menjadi manusia dan bukan sekedar manusia.
10. anak-anak ku manusia tak bisa menuai cinta kecuali lewat perpisahan yang duka dan telanjang , dan kesabaran yang pahit dan derita yang mestapa. Tuhan telah mengaturnya bahwa suatu saat Bapa mu akan berpisah dengan anak-anaknya dan saat yang lain ibu mu oun akan berpisah dengan anak yang di cintainya.
11. anak-anak ku jangan lupakan sejarah bapak mu ini, pengalaman pahit getirnya kehidupan bapa mu ini.
12. anak-anak ku cita-cita mu harus kokoh, kuat, teguh dalam berpendirian tidak tergoyakan oleh badai kehidupan modern ini, karena berlandaskan cinta sejati yang diperoleh dari kotak gula-gula.
13. untuk anak bastian, sebagai anak tertua tanggung jawab mu yang kamu pikul sangat berat, harus jujur, berani, setia kawan, patriotik dan berkemauan keras untuk berjuang dalam mencari arti hidup.
14. anak-anak ku tiada perlu ada dendam didalam kehidupan yang fanah ini, setiap manusia memilki karmanya masing-masing, kedamaian merasup hingga keseluruh rongga dada setiap insan manusia yang hidup.
15. anak-anak ku jika negara ini dalam keadaan bahaya dan kamu merasa terpanggil untuk berjuang melawan musuh, kamu harus berjiwa patriot rela mati dari pada hidup melihat bangsa mu di jajah kembali karna bapa mu telah merasakan hidup di jajah. tetaplah tegar setegar karang yang kuat dihantam gelombang dalam berjuang baik negara maupun untuk hidup mu sendiri.
16. anak-anak ku janganlah hidup karena harta, harta bukanlah satu-satunya tujuan dari kehidupan. sifat welas kasih yang harus kalian tanamkan di hati mu dan sifat itulah yang kan menuntun mu ke pantai bahagia. percayalah anak-anak ku.
17. anak-anak ku jangan kamu lalai ataupun lupakan akan pelajaraan dalam menuntut ilmu karena pendidikan merupakan modal hidup mu di kemudian hari. masa depan mu akan suram jika kamu tidak menuntut ilmu sebanyak-banyaknya. karena pendidikanlah yang membuat orang dewasa, berpandangan luas dan cepat menangkap bagaimana yang baik dan bagaimana yang buruk.
18. anak-anak ku hidup adalah medan perjuangan.
19. anak-anak ku hidup ini hanyalah sebuah halte pemberhentian dari suatu perjalanan ke perjalanan panjang berikutnya yang harus di tempuh oleh setiap manusia.
20. anak-anak ku Anton, Robet, Iwan, Bastian, jika kamu sudah besar (dewasa) jangan sekali-kali kamu mengangkat tangan mu mengharapkan belas kasih dari orang lain ataupun saudara mu. kalian harus berkerja keras, harus bersikap mandiri, dan hidup sederhana dan jangan lupa kepada Tuhan.
21. anak-anak ku yang manis, jangan sekali-kali kamu mendengarkan lagu-lagu sedih yang kan meracuni jiwa mu dan melemahkan semangat juang mu. semangat mu harus seperti bara api yang menyala-nyala tak pernah padam dan itulah jiwa pemuda sejati.
22. anak-anak ku jikalau kamu berhasil di lingkungan kecil, kamu juga akan berhasil di lingkungan besar.
23. anak-anak ku kematian dan kelahiran adalah bukti bahwa berputarnya dunia ini siapapun pada suatu saat, akan mengalaminya, tak ada manusia yang kekal di dunia ini.
24. anak-anak ku berpesan kepada kalian sampaikanlah pada ibu mu untuk meneruskan hidup membina anak-anaknya berbagilah cinta kasih yang sama.
25. anak-anak ku mencintai adalh juga menderita
26. anak-anak ku sayangi jika bapa mu sudah terbujur kaku kamu harus mempunyai jiwa keberanian dan kemuana kerja kera, disiplin, keuletan, ketangguhan, kekuatan mental dan keberanian untuk berkorban serta jangan lumpuh berdoa kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi ini.
27. anak-anak ku jika kamu sudah dewasa harus hati-hati dalam pergaulan. dalam hal ini kamu harus pandai menimbang rasa tahu ukuran yang tepat tidak boleh terlalu berlebih-lebihan.
28. anak-anak ku derap kehidupan di ubu kota sangat keras dan berat membuat manusia menjadi egois yang hanya memikirkan diri sendiri.
29. anak-anak ku dalam hidup ini kadang-kadang kita kalian akan merasa capek dan kesulitan, kita melakukan semuanya dengan senyum. karena itulah salib hidup yang harus kita pikul yang dibebankan oleh Tuhan, untuk menguji iman kita.
30. anak-anak ku Bastian, Robet, Anton, Agustinus iwan, asal seorang mau berusaha keras tidak akan ada jalan yang buntu nasib jualan yang menentukan. janganlah kamu berpangku tangan dan mengharapkan belas kasih dari saudara-saudara mu dan jangan sekali-kali kamu melanggar hukum. tahuilah kekuatan diri mu sendiri. sebuah perjuangan hidup yang di dukung oleh ketabahan serta ketekunan dalam mencari rezeki .
31. anak-anak ku Bastian, Robeet, Anton, A. iwan. jika kamu telah dewasa mencintai lawan jenis mu kamu harus berhati-hati, ketahuilah jiwanya kawan mu itu. apa bisa ia menghargai diri mu atau tidak? sebab anak ku, saling mencintai merasa saling mempunyai kebutuhan hidup bersama ingin melakukan sesuatu bersama, suka duka dan memecahkan problema hidup juga secara bersama, tetapi dengan cara yang dibenarkan oleh adat (tradisi) dan ajaran agama.
32. anak-anak ku dalam hidup berkeluarga bukan yang dicari harta benda yang berlimpah materi yang dicari ketentraman jiwa, hidup menurut kemampuan. saling harga mengahargai dan memecahkan suka dan duka bersama. itulah yang dikatakan bahagia, walupun kau tinggal di gubuk yang reot sekalipun kehidupan memounyai banyak masalah, ada yang senang dan ada yang kurang menyenangkan kaulau sudah sampai di takdirkan kita terpaksa mesti hidup sendiri, sebaiknya menjalankan dengan sebaik-baiknya.
33. anak-anak ku Bastian, Robeet, Anton, A. iwan. jika kamu sudah dewasa dan sudah bisa mencari rezeki sendiri, walaupun mendapatkan sedikit kalian harus tetap bersyukur kepada Tuhan apalagi banyak.